(Berita Daerah – Nasional) Direktorat Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian menargetkan nilai ekspor industri agro mencapai 40 miliar dolar AS pada tahun 2015 yang didorong oleh beberapa sektor. Target ekspor di tahun 2015 itu meningkat sekitar 33 persen dibandingkan dengan realisasi ekspor pada tahun 2014 yang mencapai 30 miliar dolar AS.
Dirjen Industri Agro Kemenperin Panggah Susanto di Jakarta mengatakan jika ekspor industri agro pada tahun 2014 sekitar 30 miliar dolar AS, maka pada tahun 2015 ditargetkan bisa menembus angka 40 miliar dolar AS, atau harus mengalami kenaikan sebesar 10 miliar dolar AS sepanjang tahun 2015.
Selanjutnya Panggah mengatakan jika nilai ekspor tersebut akan didorong oleh beberapa sektor industri agro, yaitu salah satunya ada industri mebel yang ditargetkan naik menjadi 5 miliar dolar AS dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Pada tahun 2014 lalu nilai ekspor industri mebel sebesar 2 miliar dolar AS, sehingga dalam lima tahun harus naik sebesar 600 juta dolar AS dan pada tahun 2015 ditargetkan naik menjadi 2,6 miliar dolar AS.
Sektor industri agro lainnya yang akan didorong ekspornya yaitu industri makanan olahan yang saat ini nilai ekspornya mencapai 4 miliar dolar AS. Ekspor industri makanan olahan diharapkan dapat naik hingga 5-6 miliar dolar AS pada tahun 2015. Sementara itu terkait dengan minuman beralkohol yang penjualannya di dalam negeri diprediksi akan menurun, diharapkan bisa didorong lebih untuk pasar ekspor.
Selain itu ekspor rokok yang diprediksi semakin meningkat mengingat ekspor rokok ke Inggris naik pesat menjadi 2 juta dolar AS pada 2014. Beberapa komoditi lain seperti kopi, CPO dan industri pulp dan kertas juga akan menyumbang nilai ekspor pada 2015 ini.
Akbar Buwono/Regional Analyst at Vibiz Research/VM/BD Editor : Eni Ariyanti image: ant
