(Vibizmedia – Nasional) Jelang usia 70 tahun Indonesia merdeka, Pemerintah membangun proyek pembangkit listrik tenaga angin terbesar sepanjang sejarah dengan kapasitas mencapai 50 ribu MW bertempat di Bantul Yogyakarta, Jawa Tengah dan hari ini Senin (4/5) di resmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Alasan memilih membangun di pantai Yogyakarta karena kekuatan angin mencapai 24,7% dan wilayah cukup panjang. Proyek ini dapat berjalan kembali hasil dorongan pemerintah dalam upaya teknologi baru terbarukan yang mengunakan energi angin, panas bumi dan lain-lain. Pembangkit listrik mengunakan tenaga angin ini merupakan pembangkit listrik yang ramah lingkungan ungkap Sudirman Said
Pembangkit listrik yang terdiri dari 33 turbin angin dengan ketinggian 120 meter, masing-masing turbin dapat menghasilkan listrik hingga 2 MW dengan total investasi mencapai Rp 2 triliun dan direncanakan penyelesaian pada tahun 2018. Pemerintah rencanakan akan membangun pembangkit listrik yang tersebar di 240 lokasi di Indonesia dalam jangka waktu 5 tahun kedepan, diantaranya PLTU Kendari kapasitas 2X50 MW, PLTU Janeponto Ekspansi kapasitas 3X125 MW, PLTA Malea kapasitas 2X45MW, PLTU Grati (Jatim) 450 MW, PLTU Takalar kapasitas 2X100 MW, PLTA Jatigede kapasitas 2X55 MW, PLTU Pangkalan Susu unit 3 dan unit 4 kapasitas 2X220 MW.
Dengan pertimbangan pertumbuhan ekonomi sebesar 6-7% per tahun maka, kebutuhan listrik dalam 5 tahun kedepan, dibutuhkan penambahan kapasitas listrik sebesar 7.000 MW per tahun dengan total 35 ribu MW yang berasal dari PLTU sebesar 20 ribu MW, Gas sebesar 13 ribu MW dan energi terbarukan sebesar 3.700 MW dan sampai saat ini kapasitas terpasang nasional sebesar 50 ribu MW.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
Pic : Setkab
