Komisi Uni Eropa menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi di kawasan euro dilaporkan berhasil catat pertumbuhan melampaui perkiraan sebelumnya, dimana dengan melihat hal ini maka banyak ekonom berpendapat bahwa kawasan euro dapat berhasil menyentuh target inflasinya di tahun ini. Adapun pertumbuhan kawasan euro pada awal tahun ini diuntungkan oleh harga minyak yang rendah, pertumbuhan global yang stabil, dan melemahnya euro serta berbagai kebijakan ekonomi yang cukup tepat sasaran.
Membaiknya pertumbuhan di kawasan euro, membuat Uni Eropa mengangkat perkiraan pertumbuhan untuk kawasan euro di tahun ini menjadi 1,5 persen dari 1,3 persen dibuat pada bulan Februari sedangkan prospek 2016 masih dipertahankan sebesar 1,9 persen. Sementara itu, perkiraan pertumbuhan untuk Uni Eropa tahun ini juga dinaikkan menjadi 1,8 persen dari 1,7 persen dan proyeksi untuk tahun depan dipertahankan di 2,1 persen.
Optimisme ini memang didukung oleh berbagai faktor pendukung, dari sisi moneter misalnya, pelonggaran kuantitatif oleh Bank Sentral Eropa (ECB) memiliki dampak yang signifikan terhadap pasar keuangan, yaitu dengan membaiknya kondis kredit. Pertumbuhan di Eropa diprediksi masih akan didorong oleh permintaan domestik, yang didukung oleh percepatan konsumsi swasta pada tahun ini dan rebound dari investasi di tahun depan.
Stephanie Rebecca/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens









