Harga minyak mentah kembali ditutup dengan membukukan peningkatan yang signifikan di akhir perdagangan Sabtu dini hari lalu (8/5). Harga komoditas ini ditutup menguat setelah perusahaan jasa perminyakan Baker Hughes melaporkan bahwa jumlah operasi pengeboran minyak di Amerika Serikat kembali mengalami penurunan untuk 22 minggu berturut-turut. Namun diawal perdagangan sesi Asia pagi ini (11/5) harga tersebut melemah kembali.
Jumlah operasi pengeboran minyak mentah mengalami penurunan sebanyak 11 operasi pada minggu lalu dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Pekan lalu operasi pengeboran minyak hanya sebanyak 668. Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan 1.528 operasi pengeboran pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu pelemahan nilai tukar dollar AS juga menjadi salah satu penyebab lonjakan harga minyak mentah. Melemahnya dollar akhir-akhir ini telah mengangkat harga minyak mentah dan komoditas lain. Harga komoditas yang diperdagangkan dalam dollar menjadi lebih terjangkau bagi para pembeli luar negeri.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens









