Pembangunan Infrastruktur Indonesia Timur Menjadi Perhatian Pemerintah

0
785

(Vibizmedia – Nasional) Indonesia adalah negara yang besar dan memiliki berbagai macam kekayaan alamnya, mulai dari emas, tembaga, perak, minyak bumi, dan bahkan masih banyak lagi di dalamnya. Salah satunya yang ada di wilayah bagian paling Timur Indonesia adalah Papua dan Papua Barat.  Kekayaan alam yang melimpah secara otomatis akan membuat rakyat juga melimpah. Tetapi kenyataan bertolak belakang dengan kehidupan masyarakat di Papua.

Papua menjadi daerah yang masih jauh tertinggal dibandingkan daerah lain di Indonesia, sangat memprihatinkan. Peristiwa kekerasan yang terus diturun-temurunkan terus-menerus ke generasi berikutnya, membuat cara pandang mereka terhadap negara sangat sinis. Kondisi tersebut makin akut, ketika sejumlah elite di pemerintahan melakukan banyak hal merugikan masyarakat di seluruh Papua, dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, gubernur yang korupsi, pemerintah daerah yang menggunakan dana yang tadinya semesti ditujukan untuk rakyat, tetapi disalahgunakan, hal tersebut membuat masyarakat yang sudah menderita semakin tersiksa.

Pemerintah pusat telah memberikan bantuan dana untuk pembangunan Papua dan Papua Barat mulai dari tahun 2001-2014 sebesar Rp 57,7 triliun, tetapi sampai saat ini kucuran dana tersebut tidak memberikan pengaruh pada Indeks Pembangunan Manusia atau Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN) Papua yang awalnya dibangun untuk langkah awal memajukan Papua melalui pendidikan dan pelatihan.

Dalam mewujudkan komitmen program pemerintah dalam membangun Infrastruktur dan mempercepat pertumbuhan ekonomi khususnya di daerah pinggiran dan memperkuat daerah serta desa-desa, Minggu (10/5) Presiden Joko Widodo telah meresmikan sistem jaringan tulang punggung pita lebar Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS), di Manokwari, Papua Barat dengan total jaringan serat optik sepanjang 8.772 kilometer akan menghubungkan kawasan Timur Indonesia.

Pembangunan jaringan serat optik yang terdiri dari dua paket ini, menjangkau 8 provinsi dan 34 kabupaten di Kawasan Timur Indonesia meliputi Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua dan Papua Barat dengan total investasi sebesar Rp 3,6 triliun. Detailnya, SMPCS ini merupakan pembangunan jaringan serat optik yang menjangkau 8 propinsi dan 34 kabupaten di Kawasan Timur Indonesia. Propinsi yang dijangkau meliputi Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat dan Papua. Dengan nilai investasi sebesar Rp 3,6 triliun, pembangunan SMPCS paket 1 sepanjang 5.617 km dan paket 2 sepanjang 3.155 km

Selain itu, pemerintah juga mengucurkan anggaran dana sebesar 6 triliun rupiah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Papua, yang akan digunakan untuk membangun jembatan dan jalan trans-Papua, irigasi, sanitasi dan air minum serta perumahan. Langkah pembangunan ini merupakan pendekatan dialog kemanusiaan dan kesejahteraan. Presiden sudah mulai melihat titik terang dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di Papua dan mengubah Papua menjadi lebih baik kedepan.

Journalist  : Rully
Editor       : Mark Sinambela
Pic           : Setkab

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here