Bank Di Tiongkok Merugi Ulah PBOC Pangkas Suku Bunganya

0
708

Sektor perbankan di Tiongkok saat ini dinilai sedang menghadapi tahun terberatnya pasca terjadinya krisis keuangan global pada tahun 2009 silam. Masalah terbesar yang  dihadapi perbankan di negara terkuat di Asia ini adalah tertekannya margin keuntungan (profit) mereka akibat penurunan suku bunga yang telah beberapa kali dilakukan oleh Bank Sentralnya (PBOC).

Seperti diketahui akhir pekan lalu, setelah data inflasi yang mengecewakan dirilis PBOC kembali memangkas suku bunga acuannya untuk ketiga kalinya dalam enam bulan terakhir dalam rangka menurunkan biaya pinjaman perusahaan. Tidak hanya itu, saat ini perbankan juga lebih memberi keleluasaan terhadap nasabahnya dengan berbagai fleksibilitas. Tujuan PBOC melonggarkan aturan perbankan dan pemangkasan suku bunganya tidak lain adalah untuk mencegah terjadinya deflasi.

Harus dipahami bahwa pemangkasan suku bunga ini sangat memukul pendapatan perbankan sebagai pemberi pinjaman, dimana pada saat yang sama sekaligus juga harus memberi bunga lebih terhadap nasabah atau deposan yang menyetorkan dana dalam nominal yang besar. Kondisi dilematis ini akhirnya harus dihadapi sektor perbankan di Tiongkok setelah sektor properti resmi tidak menunjukkan perbaikan dan akibatnya ekonomi ekonomi Tiongkok tumbuh pada kecepatan yang paling lambatnya dalam 25 tahun terakhir.

Read more

Stephanie Rebecca/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here