Prospek Ekonomi Tiongkok Memburuk, Bisnis Ritelnya Melempem

0
676

Pada World Economic Outlook Bank Dunia edisi April 2015 diperkirakan pemulihan ekonomi di negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, dan kawasan ekonomi Eropa akan menopang tingkat pertumbuhan ekonomi Asia Pasifik bertahan pada level sekarang. Ekonomi Asia Pasifik diperkirakan melambat dari 6,9% pada 2014 menjadi 6,7% pada 2015 dan bertahan pada 6,7% pada 2016. Asean akan menjadi motor ekonomi regional di luar Tiongkok meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari 4,6% pada 2014 menjadi 5,1% pada 2015 dan terus terekspansi menjadi 5,4% pada 2016 dan 2017.

Tiongkok saat ini memang dinilai tengah menjadi negara yang kurang menguntungkan kondisi ekonominya. Biro Statistik Nasional Tiongkok melaporkan bahwa tingkat penjualan ritel Tiongkok di bulan April tumbuh sebesar 10 persen. Pertumbuhan ini lebih rendah dari yang tercatat di bulan sebelumnya yang mencatat kenaikan sebesar 10,2 persen. Dengan demikian, genap sudah 2 (dua) bulan berturut-turut penjualan ritel di Tiongkok mengalami penurunan.

Lesunya penjualan ritel di negara dengan ekonomi terkuat ke-2 di dunia ini disebabkan oleh lemahnya permintaan domestik dan ekspor, selain itu target inflasi yang juga dilaporkan meleset menjadi pemicu ragunya para konsumen di Tiongkok terhadap perekonomian negaranya.

Read more

Stephanie Rebecca/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here