Gotong Royong Bukan Slogan Perlu Diterapkan, Pesan Jokowi

0
1011

(Vibizmedia – Nasional) Dalam kunjungannya Kamis (28/5), Presiden Joko Widodo bersama dengan Ibu negara Iriana Jokowi yang didampingi oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Ketua Umum PKK Tingkat Pusat Erni Kuntarti Tjahjo Kumolo, dan Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang. Menghadiri peringatan bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat XII seluruh Indonesia yang dilaksanakan di Manado, Sulawesi Utara.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa tujuan dari peringatan gerakan PKK ini untuk kembali mengingatkan peran keluarga khususnya peran ibu dan perempuan untuk membangun bangsa yang maju dan sejahtera.  Tanggung jawab membangun bangsa harus dilakukan dengan cara gotong royong dan musyawarah, inilah intisari dari sila kelima Pancasila.

Dalam menyelesaikan tantangan dan hambatan sekarang dan masa depan perlu gotong royong yang menjadi modal dan kekuatan rakyat. Jadi bukan sekedar slogan, bukan hal yang mudah untuk diterapkan karena umumnya masyarakat kehidupannya individual dan cenderung kompetitif. Harus diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Peringatan ini menjadi momentum untuk kembali mengingatnya, ungkap Jokowi.

Semangat gotong royong harus terus ditanamkan pada generasi muda sekarang, agar mulai terbiasa dari muda. Disela-sela sambutannya, Presiden berikan appresiasi kepada 8 orang penggerak PKK ditingkat pusat dan daerah, yang diserahkan oleh Ibu Negara Iriana. Pemerintah harapkan ke depan PKK tumbuh sebagai kekuatan dan berperan di bidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan rakyat sampai tingkat bawah.

Journalist  : Rully
Editor       : Mark Sinambela
Pic           : Setkab

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here