(Vibizmedia – Nasional) Penambahan lahan satu juta hektar jagung di Kalimantan, Sulawesi, Papua dan Papua Barat mendorong pemerintah meningkatkan target produksi jagung tahun 2015 menjadi 24 juta ton, meningkat 5 juta ton dari target tahun 2014 sebesar 19 juta ton.
Efek dari penambahan produksi sebanyak 5 juta ton ini, akan mengurangi impor jagung dimana tahun lalu mencapai 4 juta ton. Upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi jagung, maka pemerintah memberikan subsidi pupuk dan benih jagung dari 5-6 ton per hektar menjadi 10-12 ton per hektar, ungkap Hasil Sembiring Dirjen tanaman pangan Kementerian Pertanian.
Pemerintah optimis terhadap hasil produksi jagung karena jagung memiliki keunggulan utama dimana rendemen panen sangat tinggi mencapai 80-85%. Tahun lalu impor jagung Indonesia mencapai 3,9 juta ton. Dengan penambahan lahan mengakibatkan produksi meningkat sehingga dapat mencegah terjadinya impor.
Untuk memenuhi kebutuhan jagung dalam negeri perlu adanya kerja sama terpadu antara pemerintah dan petani dalam upaya meningkatkan produksi jagung dan penanaman di lahan kering.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
Pic : Antara
