
(Vibizmedia – Nasional) Sampah menjadi permasalahan yang tidak kunjung habis untuk diperbincangkan. Sampah perkotaan yang dihasilkan per hari sangat banyak, hingga kini masih banyak yang membuang sampah secara sembarangan seolah tidak peduli bahwa hal ini sangat mengganggu lingkungan dan warga di sekitarnya.
Dibalik rumitnya permasalahan sampah ini, hanya sedikit orang yang berusaha mengelola sampah dengan baik dengan mendirikan tempat sampah dan mengelola sampah, dimulai dari rumah tangga berkelanjutan ke seluruh masyarakat.
Pemerintah menilai masalah pengolahan sampah merupakan masalah yang sangat penting yang bisa dilakukan secara terpadu antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat dengan sistematik. Beberapa negara seperti Singapura, Korea dan Jerman telah mempunyai cara mengelola sampah yang berbeda-beda, tetapi Indonesia belum memiliki dikarenakan terhambat oleh sulitnya regulasi dan permasalahan dilapangan.
Presiden mengatakan perlunya membangun sistem terobosan terpadu, mulai dari rumah tangga, pemilihan, penjemputan hingga ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah, yang selama ini hanya mengumpulkan, mengangkut dan menimbun sampah.
Adanya pengolahan sampah dapat memberikan manfaat pada sisi ekonomi, perubahan perilaku dan kesehatan masyarakat, ungkap Presiden Jokowi saat rapat terbatas dengan sejumlah menteri kabinet kerja di kantor Presiden, Selasa (23/6).
Sampah dapat dipilah-pilah menjadi bijih plastik untuk diekspor, dengan mesin pengolahan menghasilkan gas metan dan dapat menjadi bahan bakar untuk dijual ke pabrik bahkan bisa di proses menjadi listrik. Presiden Jokowi mendorong menteri lingkungan hidup agar setidaknya ada salah satu kota/kabupaten memiliki pengolahan sampah yang bisa dijadikan contoh.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela








