(Vibizmedia – Nasional) Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah menyusun rencana strategis untuk perawatan dan perbaikan alat utama persenjataan (alutsista) sebesar Rp 120,6 triliun dimana alokasi terbesar berasal dari TNI AU sebesar Rp 93,9 triliun.
Dana perawatan dan perbaikan alutsista disusun dengan perincian Angkatan Darat (AD) 9,3 triliun, Angkatan Laut (AL) sebesar Rp 17,4 triliun. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan pemerintah akan mencairkan dana sesuai dengan skala prioritas sebab biaya modernisasi alutsista milik TNI ini memerlukan dana yang besar.
Sudah dipastikan bahwa pemerintah tidak akan membeli alutsista bekas dari negara lain, kondisi saat ini ada kapal laut Indonesia yang telah berusia 40 tahun dan pesawat udara yang telah berusia 30 tahun. Ryamizard telah melaporkan hal ini kepada Presiden Joko Widodo dan presiden mengarahkan agar tidak mengunakan lagi alutsista yang sudah tidak layak pakai atau telah usia tua termasuk alat-alat tempur lainnya, ungkapnya usai bertemu dengan Presiden Selasa lalu (14/7) di Istana Kepresidenan.
Presiden Jokowi mengatakan perlu adanya perubahan dalam proses pengadaan alutsista, tidak boleh lagi ada hibah tetapi harus membeli baru serta memanfaatkan industri strategis dalam negeri bagi pihak militer dan kementerian/lembaga yang mampu memproduksi alutsista handal buatan Indonesia.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
