
(Vibizmedia – Nasional) Banyak yang mengeluhkan perlambatan ekonomi di Indonesia mulai dari masyarakat sampai dengan pelaku usaha dimana pada semester I-2015 lalu melambat menjadi 4,7%.
Menteri keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa kalau melihat kondisi yang terjadi didunia saat ini, maka tidak ada negara yang pertumbuhan ekonominya triwulan II lebih baik dari triwulan I.
Tidak ada negara yang ekonominya tidak melemah, bahkan Singapura telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi di tahun 2015 menjadi 2,1%, ungkap Bambang, Kamis (26/8).
Pemerintah mengerti bahwa rendahnya nilai tukar rupiah dibandingkan nilai tukar dolar Amerika Serikat membuat pelaku usaha tertekan akibat bahan baku yang diimpor menjadi mahal.
Mengurangi impor menjadi salah satu solusi ditengah-tengah lemahnya nilai tukar rupiah, ungkapnya. Pemerintah dan pelaku usaha harus dapat membuat produksi didalam negeri dan berpikir mencari peluang ekspor dan membuat substitusi impor.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela