Siapkan Paket Kebijakan Ekonomi, Presiden Minta Masukan Para Ekonom

0
1121
Ekonom Hendri Saparini Usai Menemui Presiden Joko Widodo Membahas Perekonomian Terkini Di Istana Merdeka, 31 Agustus 2015. FOTO : VIBIZMEDIA.COM/RULLY

(Vibizmedia – Nasional) Presiden Joko Widodo bersama sejumlah ekonom membahas situasi ekonomi terkini menjelang paket stimulus yang akan diluncurkan oleh pemerintah.

Ekonom Hendri Saparini mengatakan bahwa Indonesia mempunyai banyak potensi untuk menghidupkan kembali sendi-sendi ekonomi yang melambat akibat faktor internal maupun eksternal, banyak potensi untuk menghidupkan kembali sendi-sendi ekonomi yang melambat akibat faktor eksternal maupun internal.

Kalangan ekonom berpendapat bahwa ekonomi Indonesia bukan pada kondisi yang sangat buruk, Indonesia masih mampu tumbuh dan punya potensi di dalam negeri, ungkapnya di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (31/8).

Hendri sampaikan banyak cara yang bisa dilakukan pemerintah, perlu adanya kebersamaan didalam menyelesaikannya, tidak bisa parsial. Dengan sejumlah instrumen yang belum di implementasikan diantaranya pasok dolar, adanya kerjasama bilateral dan juga kerjasama lembaga-lembaga multilateral untuk meminjam uang, tetapi sampai saat ini belum dilakukan oleh Pemerintah.

Cara lain, mengerakkan sektor usaha dalam berbagai kondisi perlambatan ini, melalui pemberian insentif bagi pelaku usaha besar maupun kecil agar fokus mendorong perekonomian kita. Hendri sampaikan bahwa saat ini Indonesia belum perlu mengunakan instrumen-instrumen yang bersifat darurat.

Dengan adanya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang realisasinya masih rendah, menciptakan pasar, digunakan untuk program yang lebih kearah cash program untuk mengarahkan ekonomi dalam negeri dalam menciptakan pasar, dari sisi industri dengan siapkan insentif biaya produksi yang bisa ditekan pemerintah diantaranya logistik.

Terobosan dari sisi pajak untuk mengurangi beban dan adanya insentif untuk ekspansi dari sisi biaya energi baik listrik maupun gas, yang semuanya ada ditangan pemerintah. Kalau semua dilakukan maka ada ruang yang bisa diambil pemerintah baik dari sisi fiskal dan Bank Indonesia (BI) akan memberikan insentif moneter, Hendri sampaikan bahwa ini tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri tetapi perlu sebuah perencanaan kebijakan yang bersifat komprehensif, ungkapnya.

Journalist  : Rully
Editor       : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here