Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan tidak akan jauh dari kisaran Rp14 ribu, meski ada potensi tren berlanjutnya penguatan greenback atas hampir seluruh mata uang global. Pandangan salah satu Ekonom Bank Pembangunan Asia (ADB) ini menilai pelemahan rupiah tidak akan terlalu jauh dari level support Rp 14 ribu karena Bank Indonesia pasti akan mengintervensi dimana sejauh ini Indonesia masih memiliki cadangan devisa yang cukup banyak untuk membiayai impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Hal ini pun diaminkan oleh Bank Indonesia (BI) yang menyatakan bahwa di tengah lesunya perekonomian domestik dan global serta tekanan kurs, Indonesia boleh bernafas agak lega. Sebab, BI memastikan cadangan devisa (cadev) RI masih aman dimana hingga Juli 2015 lalu cadev yang dimiliki mencapai 107,6 miliar dollar AS. Cadev sebesar ini cukup untuk 6,8 bulan impor dan pembayaran kewajiban luar negeri. Jika dibandingkan dengan krisis 1998, maka fundamental RI saat ini jauh lebih kuat karena pada tahun 1998 dulu cadev RI hanya sebesar 23,76 miliar dollar AS.
