Kurs Aussie belakangan ini menujukan performa yang baik terhdap dollar AS, bahkan sejak satu pekan sebelumnya Aussie telah mengalami terend bullish. Kondisi kurs Aussie ini berlawanan dengan keadaan fundamentalnya yang ditunjukan oleh pertumbuhan PDB kuartal kedau menyusut jadi 0.2% dari 0.9%, Bisnis retail turun bulan juli -0.1% m/m, dan neraca perdagangan masih defisit dengan kondisi ekspor dan impor yang menurun.
Ditambah dengan ancaman pelambatan ekonomi Tiongkok turut menghantui permintaan luar negeri terhadap barang tambang ekspor andalannya. Meskipun demikian, Para pejabat bank sentral Australia (RBA) masih terkesan optimis pada prospek perkonomian dan dukungan dari sektor tenga kerja. Namun point penting dari isi notulen rapt RBA yang terbaru bahwa RBA lebih menyukai kurs yang lemah untuk mendukung perekonomianya dan meningkatkan harga saing Ekspor.
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
