(Vibizmedia – Nasional) Presiden Joko Widodo meminta semua menteri dibawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian untuk melakukan penyederhanaan terkait perizinan terpadu satu pintu (PTSP) yang dinilai masih memakan waktu cukup panjang untuk mengeluarkan izin terkait investasi.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan bahwa melalui PTSP, pihaknya telah melakukan penyederhanaan perijinan investasi dari 49 perijinan yang memakan waktu 923 hari, sejak Januari lalu dengan dibukanya PTSP, proses perijinan telah disederhanakan sampai dengan 25 perijinan dengan waktu 256 hari.
Dalam rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, Rabu kemarin (16/9) di Kantor Presiden. Presiden sampaikan bahwa dirinya merasa belum puas dengan perijinan yang masih memakan waktu sangat lama.
Dari rapat tersebut ada beberapa usulan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh BKPM antara lain penerapan satu ijin atau ijin prinsip yang dikeluarkan oleh BKPM, memberikan persetujuan langsung bagi investor yang bisa langsung merealisasikan investasinya. Untuk penerapan ijin-ijin lainnya akan berjalan dan ditentukan lebih lanjut, ungkap Franky, Rabu (16/9).
Dalam upaya memberikan kemudahan dan iklim investasi bagi para investor, perlu diterapkan diseluruh kementerian yang menjadi kewajiban pemerintah. Saat ini ditengah investasi global yang sedang turun 15,8% pada semester I/2015, investasi Asia Pasifik naik 9,2%.
Indonesia menyerap 31% dari total investasi global yang masuk ke Asean dari 10 negara. 31 % lebih besar dari Malaysia yang hanya sebesar 16% dan Vietnam 17%. Dengan koordinasi seluruh Kementerian Koordinator Perekonomian, Kemaritiman serta Politik Hukum dan Keamanan maka penyelesaian.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela