(Vibizmedia – Nasional) Dalam kunjungan kerjanya Presiden Joko Widodo menilai bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah dalam kondisi parah sekali
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa dirinya telah menerima informasi ada sekitar 1508 titik kebakaran dimana 616 titik berada di Pulang Pisau, 366 di Kapuas dengan lokasi gambut.
Presiden memerintahkan seusai dirinya koordinasi dengan Bupati dan Gubernur Kalimantan Tengah untuk melakukan antisipasi jangka menengah dan jangka panjang dengan membuat kanal, sedangkan jangka pendeknya mengirimkan pasukan prajurit untuk pemadaman,
Karena sifatnya darurat, pembangunan kanal akan mengunakan anggaran dari Pemerintah Pusat yang akan dikerjakan langsung dalam satu atau dua minggu kedepan, ungkap Presiden Jokowi, Kamis kemarin (24/9).
Presiden sampaikan kunci mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Tengah pada kanalisasi, yang memang harus segera dilakukan, untuk itu Presiden Jokowi memberikan perintah ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang nantinya akan dikerjakan Zeni (TNI AD) yang mobilisasinya cepat.
Perlu langkah-langkah konkret sebagai contoh di Kabupaten Pulang Pisau saja terdapat 1900 hektar yang terbakar, agar kedepannya tidak terus berulang-ulang. Selain pemadaman lahan perlu juga dilakukan sosialisasi kepada masyarakat karena umumnya penduduk untuk melakukan land clearing atau pembersihan lahan dengan budaya membakar, ungkap Jokowi.
Kedepannya, Presiden mendorong melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar pemilik lahan harus membuat embun dan membangun kanal sehingga ada drainase untuk kebutuhan airnya.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
Pic : Setpres
