Dollar Singapura akhir pekan (2/10) semakin ambruk terhadap dollar AS hingga membentuk rendah baru sepanjang 6 tahun. Wajar saja, karena pengaruh eksternal begitu kuat membuat arus modal keluar dari negara tersebut. Isu suku bunga AS naik, gejolak ekonomi Tiongkok, serta daya tarik fundamental dalam negeri Singapura mengindikasikan banyak kelemahan membuat ambruk mata uang ini.
Beberapa kelemahan fundamental Singapura misalnya saja data inflasi bulan Agustus jeblok -0.8% dan lebih buruk dari sebelumnya -0.4% y/y. Pada sektor industri (Industrial Production) kondisinya anjlok secara tahunan dan bulanan berturut-turut di angka negatif -7.0% dan -3.7% di bulan Agustus. Kemudian dikonfrmasikan dengan data SIPMM Manufacturing PMI bulan September makin kontraksi menjadi 48.6 vs 49.3 Agsutus rilis kemarin malam.