(Vibizmedia – Nasional) Tingkat komponen dalam negeri masih impor sebesar 80% sedangkan komponen dalam negeri hanya sebesar 20%.
Komisaris PT. Grain Asia Link J.E Sendjaya mengatakan sebagai produsen mobil listrik di Jawa Timur, masih menggunakan komponen impor dari berbagai negara dalam produksi massal yang produknya akan dijual ke masyarakat tahun depan.
Sendjaya sampaikan bahwa untuk kedepannya tingkat komponen dalam negeri harus terus bertambah secara bertahap setiap tahunnya. Dalam lima tahun kedepan ditargetkan komponen mobil listrik dalam negeri akan berkembang menjadi diatas 50%, ungkapnya Senin (5/10).
Mobil dengan kemampuan sekali charge 6 jam ini, bisa menempuh 120 kilometer bisa bertahan selama 2-3 hari, diestimasikan biaya charge yang murah hanya dengan Rp 24.000, jauh lebih murah ketimbang menggunakan mobil dengan bahan bakar bensin.
Pentingnya dukungan masyarakat agar industri mobil listrik di Indonesia dapat terus berkembang, sehingga mobil buatan dalam negeri ini, dapat menjadi 100% perusahaan nasional.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
Pic : Antara