(Vibizmedia – Nasional) Presiden Joko Widodo bertindak selaku inspektur upacara dalam peringatan HUT TNI ke-70 tahun 2015 dengan tema Bersama Rakyat Tentara Nasional Indonesia (TNI) Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri Dan Berkepribadian.
Menjadi momentum dalam meningkatkan profesionalisme dan disiplin serta semangat juang prajurit TNI dalam mengamankan dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan kebersamaan dan kemanunggalan TNI dan rakyat, diyakini akan menjadi daya tangkal yang maha dashyat guna menegakkan kedaulatan dan mempertahankan keutuhan wilayah NKRI.
Dalam peringatan HUT TNI ke-70 tersebut, yang terdiri dari Parade dan Defile terdapat 269 personal, Brigade upacara I gabungan TNI sebanyak 809 personel yang terdiri dari POM TNI, Wan TNI dan Akademi TNI, sedangkan Brigade Upacara I Gabungan TNI juga berjumlah 809 personel yang terdiri dari Kopassus, Dua Batalyon Kostrad serta Brigade Upacara III TNI AD sejumlah 809 personel yang terdiri dari 300/R, Batalyon 312/KH dan Batalyon 201/JY.
Dari ketiga angkatan ini, Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) sebagai Back Ground antara lain TNI AD mengerahkan Tank Scorpion, 4 Tank Marder, 4 Panser Tarantula dan 1 Radar Giraffe, TNI AU mengerahkan 2 Ransus Smart Hunter, 2 Truk Mercy Target, Drone dan Rudal QWE, Alutsista TNI AL terdiri dari Fly Pass 1 Pesawat Dolphin HR 3601, 3 CN 235, 6 Cassa NC 212, 2 Cassa Patmar, 6 Bonansa, 4 Bell 412 dan 4 BO 105, 42 Kapal Tempur, Alutsista TNI AU terdiri dari 8 Pesawat Hely EC 120, 5 Hely Nas 332/SA 330, 3 Pesawat angkut CN 235, 6 Pesawat CN 295, 2 Pesawat Cessna 172, 10 Hawk 100/200, 12 Pesawat F-16, 9 Pesawat Sukhoi, 2 Pesawat UAV dan 2 Pesawat Trike dan 10 Paramotor.
Selain dilakukannya demontrasi prajurit dan Alutsista TNI, TNI AD juga mempertunjukkan Demo Yongmoodo berkekuatan 3.233 prajurit TNI AD dan TNI AL mendemonstrasikan Operasi Laut Gabungan, Operasi Amphibi, Operasi Laut Gabungan dalam rangka merebut keunggulan Laut dan Operasi Amphibi untuk mengembalikan kedaulatan NKRI.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
