Mata uang dollar Singpara di perdagangan valas hari kedua pekan ini (20/10) tampak kesulitan menekan dollar AS. Pijakan dollar AS mulai kokoh oleh data inflasi inti yang mengalami kenaikan secara tahunan, meski inflasi total di angka negatif dua bulan berturut pada bulan Agustus dan Septmeber. Sehingga mata uang Singapura kali ini telah kehilangan momentum untuk menguat terhadap dollar AS.
Fokus hari ini adalah pidato ketua The Fed Janet Yellen malam nanti di sesi New York. Diharapkan ketua The Fed tersebut memberikan pandangan mengenai kondisi perekonomian baru-baru ini. Meski infalsi inti naik namun kelemahan di sektor lain adalah serapa tenaga kerja dan Ratail Sales As menurun. Data lainnya adalah Building Pernits dan Housing Start AS yang diperkirakan mengikuti trend data NAHB Housing Market Index yang mengukur kinerja pasar perumahan di AS.








