
(Vibizmedia – Nasional) Pemerintah menginginkan adanya transformasi fundamental ekonomi, dari konsumsi ke investasi, dari konsumsi ke industri, yang dulunya bertumpu pada konsumsi, bertumpu pada ekspor bahan-bahan mentah, komoditas-komoditas mentah.
Presiden Joko Widodo mengatakan harus ada reindustrialisasi dan ada hilirisasi total sehingga diperlukan oleh masing-masing daerah untuk dapat menyiapkan diri agar mempunyai kecepatan menangkap investasi industri dalam bentuk apapun.
Untuk itu daerah harus bisa mengimbangi arus uang maupun arus modal yang masuk ke Indonesia dengan kondisi dimana pemerintah pusat telah memotong izin-izin yang dulunya berbulan-bulan menjadi 3 jam sekarang.
Perlu adanya kecepatan, agar dapat berkompetisi dengan negara-negara lain, kalau masih dengan metode atau pola-pola lama negara kita akan tertinggal.
Presiden memberikan contoh ketika bertemu dengan Syeih Abu Dhabi di Uni Emirat Arab, dalam 70 tahun lalu masyarakat Dubai menuju Abu Dhabi masih naik unta untuk transportasi, kemudian menggunakan truk, tetapi sekarang perkembangan begitu cepat sudah seperti Manhattan atau New York, ungkap Presiden Jokowi, Rabu (21/10).
Hal itu dapat terjadi, dikarenakan adanya keterbukaan dan deregulasi total, aturan dibuat se sederhana mungkin. Presiden sampaikan bahwa negara kita harus reformasi total untuk dapat mengambil kesempatan dari peluang yang ada.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela








