
(Vibizmedia – Nasional) Badan Usaha Milik Negara mendapatkan kesempatan keleluasan dalam melaksanakan percepatan pembangunan dan penanganan pembangunan proyek – proyek infrastruktur dari pemerintah.
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa keleluasan dalam menangani proyek infrastruktur tersebut yang biasa diberikan lima diperbesar menjadi 4 – 6 kali. Hal ini dilakukan atas dasar kemampuan dari BUMN sebab jika dilakukan oleh investor atau swasta hitungannya masih merugi sehingga tidak mau mengerjakan.
Presiden sampaikan perintisan ini diserahkan ke BUMN untuk mendorong yang secara hitungan ekonomi masih merugi, ungkapnya saat meninjau progress pembangunan jalan tol Trans Sumatera di Desa Sabahbalau, Kecamatan Tanjungbintang, Lampung Selatan, Jumat (6/11).
Ada 4 BUMN yang ditunjuk pemerintah terkait proyek pembangunan jalan tol Trans Sumatera antara lain PT. Wijaya Karya (Persero), PT. Waskita Karya (Persero), PT. Pembangunan Perumahaan (PP) dan PT. Adhi Karya (Persero).
Walaupun dengan pembangunan oleh 4 BUMN yang berbeda, pembebasan lahan dan pembukaan lahan dibagi kepada empat kontraktor tersebut yang kemudian proses pembebasan dan pembukaan lahan, pengecoran serta pemadatan akan dilaporkan lebih rinci. Ditargetkan dalam 2,5 tahun kedepan jalan tol Trans Sumatera menuju Palembang, Sumatera Selatan sudah bisa diakses, ungkap Presiden Joko Widodo.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela