(Vibizmedia – Nasional) Dalam upaya menjangkau dan melayani nasabah di pelosok daerah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong bank nasional dan bank pembangunan daerah (BPD) untuk fokus ke daerah melalui program layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai).
Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV OJK Heru Kristiana mengatakan bahwa sejak diluncurkannya program laku pandai baru sebanyak 4 bank nasional dan 11 BPD dari 26 BPD siap menjalankannya.
Heru sampaikan bahwa setiap BPD berlomba-lomba untuk menjalankan program tersebut. Selain itu, untuk menyatukan BPD, dengan membangun transformasi di bidang teknologi informasi melalui BPD Net dan yang paling siap adalah BPD Kaltim.
Sampai saat ini, BPD telah memiliki agen sebanyak 9 agen dan untuk mensukseskan bank tanpa kantor ini, tahun depan direncanakan akan merekrut sebanyak 100 agenTeknologi sudah oke, pengawas sudah assesment manajemen risiko termasuk keberadaan agen, ungkap Heru, Senin (14/12).
Selain itu, Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) mendukung langkah transformasi BPD yang memiliki aset Rp 563 triliun ini, untuk melayani nasabah hingga daerah terpencil tanpa kantor.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
