Kapal Perang Canggih PKR dan SSV Karya Anak Bangsa Siap Ekspor

0
982
Kapal Perang TNI Angkatan Laut. FOTO : VIBIZMEDIA.COM/RULLY

(Vibizmedia – Nasional) Kementerian Pertahanan Republik Indonesia bekerja sama dengan perusahaan kapal DSNS Belanda melalui transfer teknologi bersama dengan PT PAL membangun kapal canggih kelas Frigate.

Direktur Utama PT PAL (Persero) M Firmansyah mengatakan kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) yang merupakan pesanan Kementerian Pertahanan RI adalah hasil kerjasama PT PAL dengan perusahaan kapal DSNS Belanda.

Firmansyah sampaikan dalam upacara peluncuran di galangan kapal PT PAL Indonesia di kawasan Tanjung Perak, Surabaya meluncurkan dua kapal perang yaitu Kapal Perang Strategic Sealift Vessel (SSV) – 1 dan Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR), ungkapnya, Senin (18/1).

Kapal SSV merupakan kapal canggih karya anak bangsa, yang juga menjadi pesanan Kementerian Pertahanan Filipina sekelas Lloyd Register. Kapal perang ini merupakan kapal perang perdana yang berhasil di ekspor Indonesia yang akan disempurnakan kembali setelah peluncuran dan serah terima dengan Kementerian Pertahanan Filipina pada Mei 2016.

Kapal SSV hasil pengembangan pengangkut Landing Platform Dock (LPD) dengan panjang 123 meter dan lebar 21,8 meter ini, memiliki kecepatan 16 knot dengan ketahanan berlayar selama 30 hari di laut lepas dan mampu membawa dua helikopter dan mengangkut kapal landing craft utility (LCU serta sejumlah tank perang hingga truk militer.

Sedangkan, Kapal PKR-1 akan resmi dilakukan serah terima kepada Kementerian Pertahanan Republik Indonesia setelah dilakukan peluncuran dan proses penyempurnaan kembali pada Januari 2017.

Kapal PKR-1 memiliki panjang 105,11 meter dengan lebar 14,2 meter dan kecepatan 28 knot dan mampu berlayar selama 20 hari pada kecepatan 14 knot, selain itu PKR Fregate memiliki peralatan peperangan bawah air lengkap seperti senjata utama penghancur kapal selam berupa terpedo yang dapat membantu proses peperangan bawah air serta mampu melakukan peperangan udara dengan senjata rudal anti udara.

Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here