(Vibizmedia – Nasional) Dalam upaya meningkatkan daya saing Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) bersama Komite IV DPD RI menggelar Rapat Kerja membahas Kebijakan Pembangunan Perkoperasian 2016 dan Rencana Kerja 2017.
Menteri Koperasi & UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan bahwa dalam mendukung kemandirian perekonomian nasional, pihaknya memiliki 5 strategi yang akan ditempuh antara lain :
- Penguatan kelembagaan usaha
- Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)
- Peningkatan kemudahan, kepastian dan perlindungan usaha
- Peningkatan akses pembiayaan dan perluasan skema pembiayaan
- Peningkatan nilai tambah produk dan jangkauan pemasaran
Hal ini dilakukan untuk Koperasi dan UMKM tumbuh menjadi usaha yang berkelanjutan dengan skala yang lebih besar. Koperasi masuk dalam salah satu pilar dalam perekonomian Indonesia disamping swasta dan badan usaha milik negara (BUMN) ini, dianggap masih terlalu timpang, ungkap Puspayoga, Selasa (26/1).
Sampai saat ini, Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah koperasi terbesar di dunia mencapai 209 ribu tetapi hanya menyumbang produk domestik bruto (PDB) sebesar 1,7%, masih jauh dibandingkan dengan Denmark yang jumlah koperasinya lebih sedikit tetapi PDBnya mencapai 67%.
Belum tergarapnya peran koperasi secara maksimal menjadi penyebab rendahnya PDB tersebut. Pemerintah mendorong Dewan Perwakilan Daerah, yang juga merupakan tokoh-tokoh koperasi ikut mengawal berjalannya koperasi.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
Pic : Antara
