(Vibizmedia – Nasional) Antisipasi pemerintah terhadap masalah ketersediaan listrik dalam negeri khususnya di daerah-daerah terpencil dan perbatasan dengan menyediakan energi terbarukan sebagai solusi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan bahwa Pemerintahan Presiden Joko Widodo telah komitmen untuk merealisasikan penyediaan listrik sebesar 35.000 MW, 25% diantaranya atau sebesar 8.800 MW diupayakan berasal dari energi terbarukan.
Sudirman ungkapkan bahwa sampai saat ini, sejak tahun 2015, pemerintah telah membangun sebesar 10,7 MW pada 174 lokasi, sedangkan tahun 2016 ini, Kementerian ESDM akan membangun pembangkit listrik yang berasal dari energi terbarukan di 131 lokasi dengan kapasitas mencapai 31 MW.
Dalam rangka kunjungan kerja Presiden ke Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat hari ini, Rabu (6/4) meresmikan 8 infrastruktur energi terbarukan sebagai berikut :
- PLTS Hybrid 350 KW di Desa Wawama, Kecamatan Morotai Selatan, Maluku Utara. PLTS ini akan mendukung PLT Diesel Daruba yang selama ini sudah melayani listrik untuk masyarakat di ibukota Kabupaten Pulau Morotai.
- PLTS Hybrid 100 KW di Desa Adaut, Kecamatan Pulau Selaru, Provinsi Maluku. PLTS ini sangat membantu mendorong perekonomian masyarakat di Desa Adaut di Pulau Selaru, Maluku Tenggara Barat.
- PLTS Hybrid 250 KW di Desa Tutukembong, Kecamatan Nirunmas, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku. PLTS ini mendukung PLTD yang telah ada sehingga masyarakat terlayani 24 jam.
- PLTS Hybrid 100 KW di Desa Bomaki, Kecamatan Pulau Tanimbar Selatan, Maluku. PLTS ini dibangun untuk memperkuat pasokan listrik PLTD yang telah ada.
- PLTS Terpusat 15 KW di Desa Kampung Harapan Jaya, Kecamatan Misool Selatan, Papua Barat. PLTS ini merupakan PLTS Terpusat Off-Grid yang mengalirkan listrik satu desa terpencil yang belum pernah terlayani listrik sebelumnya. PLTS ini dapat mengalirkan listrik ke 92 rumah.
- PLTMH 280 KW di Desa Temel, Kecamatan Ayamaru Jaya, Papua Barat. PLTMH ini dapat mengalirkan listrik 124 sambungan yang terdiri dari 114 rumah dan 8 fasilitas umum yaitu puskesmas pembantu, sekolah, gereja, kantor camat dan kantor desa. PLTMH ini menggunakan turbin buatan Indonesia.
- PLTS Hybrid 100 KW di Desa Waropko, Kecamatan Waropko, Papua. PLTS yang dibangun di daerah perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini bertujuan untuk mendukung PLTD yang dibangun PLN.
- PLTS Hybrid 100 KW di Desa Kampung Sota, Kecamatan Sota, Papua. PLTS ini juga dibangun di desa terdepan Indonesia dengan Papua Nugini. Bersama dengan PLTD yang dibangun oleh PLN, PLTS ini dapat mengalirkan listrik 24 jam kepada 358 rumah.
Dana pembangunan 8 energi terbarukan tersebut selain dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdiri dari Perusahaan Listrik Negara (PLN), Lembaga Elektronika Nasional (LEN) dan Pertamina serta perusahaan swasta di dalam negeri, ungkap Menteri ESDM Sudirman Said, Rabu (6/4).
Journalist : Parnie
Editor : Mark Sinambela