(Vibizmedia – Nasional) Tahun ini pemerintah terus melakukan penghematan belanja dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016, karena dianggap tidak mendesak, kegiatan prioritas dan pendukung belanja bantuan sosial dapat ditunda.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa program penghematan tahap kedua bisa mencapai Rp 29,2 triliun sehingga total Rp 50,6 triliun. Selain itu, penghematan subsidi bahan bakar minyak khususnya untuk LPG yang bisa berkurang hingga Rp 23,8 triliun.
Sedangkan Dana Alokasi Khusus (DAK) baik fisik maupun non fisik dapat menghemat hingga Rp 8,3 triliun dan mendapatkan dana tambahan untuk infrastruktur di Papua. Untuk transfer ke daerah diperkirakan akan berkurang sebesar Rp 12 triliun, turun dikarenakan perubahan harga migas maupun harga bahan tambang.
Terdapat penambahan belanja kementerian/lembaga di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) terkait penyelenggaraan Asia Games 2018. Di beberapa institusi terkait dengan penanggulangan atau pencegahan terorisme serta orbit satelit untuk Kementerian Pertahanan dan Rehab dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kira-kira sebesar Rp 1,6 triliun (khusus Lapas).
Guna percepatan penyelesaian jalan tol terutama jalan tol di Trans Jawa, untuk pengadaan tanah oleh badan layanan umum Lembaga Manajemen Aset Negara, anggaran yang diberikan oleh Kementerian Keuangan sebesar Rp 16 triliun, ungkap Bambang, Kamis (7/4).
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela