(Vibizmedia – Nasional) Perusahaan asal Tiongkok Golden Concord Holdings Limited (GCL – Poly) berencana membangun pembangkit listrik berkapasitas 200 MW di Singkawang, Kalimantan Barat.
Vice Chairman Chief Executive Officer GCL Sha Hongqiu mengatakan bahwa untuk membangun pembangkit listrik berkapasitas 200 MW tersebut, pihaknya telah menyiapkan dana sebesar USD 400 juta atau setara dengan Rp 5,2 triliun.
Sha sampaikan pembangunan pembangkit listrik 200 MW di Kalimantan Barat tersebut sampai saat ini masih dalam proses pembebasan lahan seluas 30 hektar, dengan skema joint venture antara GCL sebagai pemilik saham mayoritas sebesar 65% dan sisanya perusahaan lainnya.
Proyek yang menjadi pengembangan bisnis baru terbarukan atau energi hijau ini melalui penggunaan solar power atau panel surya ini, ditargetkan sudah mulai berjalan pada tahun depan, ungkap Sha, Minggu (24/4).
Dimasa mendatang, solar power akan menjadi tulang punggung energi di Asia, gedung menggunakan energi solar seperti yang sudah dilakukan di Mongolia dan Tibet. Solar Power tidak bergantung sepenuhnya dengan sinar matahari, memiliki storage yang khusus menyimpan solar energi sehingga bisa dipakai 24 jam.
Saat ini, konsep penggunaan teknologi pembangunan gedung dengan energi baru terbarukan ini masih menyadur konsep gedung di Singapura, desain gedung banyak ruang terbuka dan sangat terang dan sangat mewah.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
