(Vibizmedia – Nasional) Untuk menjaga keberlangsung pasar tradisional di tanah air serta meningkatkan kualitas pasar tradisional tidak kalah dengan Mall, Pemerintah menargetkan dalam lima tahun merevitalisasi 5.000 pasar rakyat di Indonesia.
Pasar tradisional selama ini terkesan kotor dan jorok, salah satu upaya pemerintah dengan program revitalisasi pasar tradisional secara menyeluruh sehingga kedepannya tidak kalah dengan mall.
Dalam kunjungan kerjanya ke Kota Bima di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (29 /4) 2016, Presiden Joko Widodo meresmikan revitalisasi Pasar Amahami senilai Rp 7 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 900 juta.
Pasar yang berdiri di atas lahan seluas 5 hektar ini terdiri dari tiga gedung, masih terdapat sekitar 500 pedagang yang belum tertampung. Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya memerintahkan Menteri Perdagangan Thomas Lembong untuk segera menambahi luas bangunan pasar tersebut.
Pasar Amahami merupakan pasar rakyat modern kota Bima yang menjadi salah satu nominasi dari 7 pasar yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Pasar ini memiliki kualitas bangunan lebih baik dibandingkan 6 pasar lainnya.
Presiden mendorong agar masyarakat dan pelaku usaha untuk terus merawat kondisi pasar baik untuk penataan barang diatur dengan rapi dan bersih. Selain itu juga, bukan hanya sekedar perbaikan pembangunan secara fisik, tetapi juga perbaikan manajemen sehingga pengelolaan dapat dilakukan secara profesional dan modern, ungkapnya Jumat (29/4).
Suplai air bersih, kebersihan pasar, keteraturan operasional pasar, rekayasa lalu lintas, penertiban pasar dan berbagai pembenahan lainnya menjadi bagian dari pengelolaan yang perlu terus dilakukan.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela