Setelah beberapa hari lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan ground breaking di Pasar Mama-Mama di Jayapura, Papua, kini Presiden berkunjung ke pasar-pasar di Jawa Tengah dan DIY. Mengawali kunjungannya ke Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Manis, di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (4/5) siang.
Dalam sambutannya Presiden Jokowi meminta kepada para pedagang yang kini menempati pasar dengan bangunan baru yang bersih agar menjaga pasarnya jangan sampai ada sampah. “Dijaga, kalau pagi bareng-bareng dipel atau dari pengelola pasar juga dipel, agar pasarnya tidak hanya bersih untuk saat ini, tapi nanti juga 1 tahun, 2 tahun, 5 tahun. Saya ingin menjadi pasar yang bersih, dan tidak becek, dan tidak bau,” tuturnya.
Presiden kembali mengajarkan strategi pemasaran dan pelayanan prima pada pelanggan secara sederhana. Para pedagang diminta mulai belajar menata barang yang rapi, ditata apik, dan pelanggan dilayani yang baik. “Harus tersenyum, nggak boleh kalau ada yang beli malah merengut, tersenyum, supaya tidak kalah pasar kita dengan mall, tidak kalah dengan supermarket,” tuturnya.
Karena tidak harus membayar pajak dan biaya listrik serta maintenance yang tinggi, mestinya dagangan pasar basah bisa lebih bersaing, asal ditata dengan baik, dan penjual melayani dengan senyuman yang ramah.
Setelah meresmikan Pasar Manis Purwokerto, Presiden Jokowi melanjutkan perjalanan ke Kebumen, untuk meresmikan Pasar Rakyat Giwangretno, di Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Rabu (4/5) siang. Pasar Rakyat Giwangretno, Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen mengalami perubahan signifikan dimana luas tanah menjadi 4.013 m2 dari semula 3.678 m2. Jumlah pedagang saat ini sebanyak 463 orang, sebelumnya hanya 411 orang; jumlah kios 73 unit, awalnya hanya 66 unit.
Dalam sambutannya Presiden jugameminta para pedagang untuk menjaga kebersihan pasar yang baru diresmikannya itu. Jika musim hujan, Presiden Jokowi mengingatkan, para pedagang agar menjaga supaya pasar tidak boleh becek. Apalagi musim kering juga tidak boleh becek.
Presiden Jokowi membawa celemek sebagai oleh-oleh agar pedagang memiliki seragam. “Tapi kalau ada pembeli datang, penjual harus tersenyum. Jangan ada pembeli penjualnya merengut, nggak laku nanti dagangannya,” pinta Presiden yang disambut senyum para pedagang di Pasar Giwangretno itu.
Journalist: Nanie Editor: Emy TM Picture: setkab doc.









