(Vibizmedia – Nasional) Guna memacu pertumbuhan ekonomi, Presiden Joko Widodo mendorong para kepala daerah untuk menggunakan anggaran yang dimiliki daerah, dan fokus pada satu program atau tujuan yang menjadi ciri khas atau kekuatan daerahnya masing-masing.
Arahan yang disampaikan Presiden dalam penutupan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Murembangnas) 2016 tersebut dilakukan untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Sampai dengan akhir Desember 2015 lalu, anggaran daerah yang masih tersimpan di bank daerah kurang lebih sebesar Rp 90 triliun.
Sampai dengan akhir bulan April lalu, anggaran yang ada di bank daerah meningkat sebesar Rp 220 triliun. Besarnya anggaran yang tersimpan dan tidak digunakan tersebut, mendorong Presiden Jokowi perintahkan kepala daerah untuk segera membelanjakan dan merealisasikan anggarannya, ungkap Presiden Jokowi di Istana Negara, Rabu (11/5).
Sebagai konsekuensi dari peringatan yang sejak April tahun lalu sudah disampaikan, adanya anggaran dalam jumlah besar yang tersimpan di bank daerah, membuat Presiden menginstuksikan Menteri Keuangan untuk merubah anggaran tersebut menjadi dalam bentuk surat utang.
Pembelanjaan anggaran yang dimaksudkan Presiden bukan untuk ditunjukan bagi pembangunan gedung yang tidak produktif, perjalanan dinas, kunjungan kerja, mobil dinas dan pembelanjaan mebel kantor pemerintahan daerah.
Untuk menghilangkan kebiasaan buruk selama ini terkait perencanaan anggaran, anggaran belanja tidak lagi berorientasi pada money follow function melainkan money follow program. Perencanaan anggaran harus difokuskan pada program kerja masing-masing daerah, bukan dibagi merata.
Sesuai program prioritas, setiap kota, kabupaten maupun provinsi memiliki fokus yang berbeda-beda sesuai dengan perencanaan anggaran tersendiri dan dapat membangun positioning yang unik.
Sebagai contoh Sunnylands di Amerika Serikat, kota yang super fokus menjadi kota yang mengurusi golf dengan memiliki 37 padang golf dan setiap hari ada ratusan jet pribadi yang berdatangan, ungkap Presiden Jokowi.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
