(Vibizmedia – Nasional) Anggaran Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengalami pemangkasan sebesar 15% atau sebesar Rp 42,39 miliar pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2016 dibanding APBN 2016.
Pemotongan tersebut dilakukan berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2016 tentang langkah-langkah penghematan dan pemotongan anggaran Kementerian/Lembaga (K/L).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan bahwa anggaran Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian turun menjadi Rp 359,21 miliar dari pagu anggaran APBN 2016 sebesar Rp 361,61 miliar, ungkapnya, Senin (13/6).
Pemotongan anggaran tersebut menyangkut biaya honorarium pegawai, biaya perjalanan dinas dan seminar, biaya hasil optimalisasi, biaya perawatan perlengkapan kantor dan biaya jasa konsultasi.
Dengan adanya pemotongan anggaran ini, diharapkan penyerapan anggaran sampai dengan akhir 2016 mencapai 93%. Disamping itu, pagu indikatif anggaran Kemenko Perekonomian 2017 sebesar Rp 350,21 miliar.
Anggaran tersebut terdiri dari koordinasi kebijakan bidang perekonomian sebesar Rp 229,02 miliar dengan rincian program prioritas nasional sebesar Rp 110,5 miliar dan mendukung prioritas koordinasi perekonomian Rp 118,52 miliar.
Selain itu, anggaran dukungan dan teknis lainnya sebesar Rp 121,18 miliar yang rinciannya untuk belanja pegawai sebesar Rp 71,02 miliar, biaya operasional sebesar Rp 25,99 miliar, dan biaya non operasional sebesar Rp 24,20 miliar.
Jika dibandingkan pagu anggaran setelah APBNP 2016, tahun depan berkurang sekitar 2,5% dibanding anggaran pada RAPBNP 2016, ungkap Darmin.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela