(Vibizmedia – Nasional) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) menargetkan dalam waktu dua tahun kedepan tidak akan ada lagi transaksi di pintu tol menggunakan uang tunai.
Saat ini, pelayanan jalan tol menjadi perhatian pemerintah, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan bahwa pihaknya berencana menghapuskan pembayaran tunai di pintu tol dalam dua tahun kedepan.
Kebijakan tersebut diambil agar pelayanan pembayaran di pintu tol bisa dilakukan lebih cepat, tidak ada pembayaran tunai semua beralih ke pembayaran elektronik, ungkap Herry, Senin (11/7).
Herry sampaikan hal utama dilakukan agar pihaknya dapat melakukan peningkatan kecepatan pelayanan transaksi, memangkas antrean dan mengurangi potensi kemacetan di dalam tol. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi saat arus mudik yang terjadi di Gerbang Tol Brebes Timur saat puncak arus mudik pekan lalu.
Kejadian yang terjadi pekan lalu tersebut diakibatkan operator dipaksa cepat dengan pengguna jasa jalan tol yang datang dengan uang tunai dalam jumlah nominal yang besar dan memerlukan uang kembali sehingga keberadaan satu kendaraan mempengaruhi kendaraan lainnya mengakibatkan antrean panjang dan macet, ungkap Herry.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
Pic : Antara
