
(Vibizmedia – Nasional) Untuk menyambut tahun depan, Kementerian Pariwisata terus berupaya meningkatkan pariwisata Indonesia yang diproyeksikan tahun depan akan mengalahkan pariwisata Malaysia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan bahwa saat ini Indonesia baru dapat mengalahkan pariwisata Malaysia pada 2 kategori yaitu branding dan pertumbuhan dimana branding wonderful Indonesia sudah mencapai ranking 43 sedangkan truly Asia Malaysia di ranking 96.
Yahya sampaikan bahwa pertumbuhan pariwisata di Indonesia meningkat 10% tahun ini, sedangkan pertumbuhan pariwisata Malaysia minus 15%. Tetapi kalau dari jumlah wisatawan mancanegara dan devisa Indonesia masih kalah dengan Malaysia.
Devisa Malaysia telah mencapai USD 20 miliar sedangkan devisa Indonesia baru mencapai USD 10 miliar, Wisman Indonesia sebanyak 10 juta sedangkan Malaysia 25 juta, ungkap Menteri Pariwisata Arief Yahya, Senin (25/7).
Dalam upaya meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara tersebut, Kementerian Pariwisata telah menyiapkan promosi lebih besar yang sebagian besarnya digunakan untuk promosi internasional, dengan anggaran yang telah disetujui untuk tahun depan sebesar Rp 4 triliun.
Sasaran tersebut dilakukan karena ada 3 impact wisman yang dapat dihasilkan dibandingkan wisatawan lokal yaitu devisa, Product Domestic Bruto (PDB) dan tenaga kerja, kalau wisatawan lokal hanya PDB dan tenaga kerja.
Dengan anggaran sebesar Rp 4 triliun tersebut, pihaknya akan fokus mengembangkan 10 destinasi prioritas yang terdiri dari pengembangan Danau Toba, Labuan Bajo, Wakatobi, Morotai, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika, Kepulauan Seribu, Tanjung Kelayang dan Tanjung Lesung.
Untuk meningkatkan kualitas pariwisata di tingkat dunia, pembangunan Infrastruktur dan kebersihan menjadi fokus dalam pengembangan pariwisata tersebut. Selain itu, untuk membuka pintu masuk wisatawan mancanegara dari Eropa, pemerintah akan membuka rute penerbangan baru dari Tiongkok, Timur Tengah dan India.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela