(Vibizmedia – Nasional) Pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden Guinea Alpha Conde di Istana Merdeka, Rabu (3/8) menghasilkan kesepakatan untuk saling mendorong dalam peningkatan perdagangan ekspor dan impor.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa peningkatan kerja sama ekonomi tersebut selain perdagangan ekspor impor juga investasi pada 2 bidang yaitu bidang pertanian dan bidang pertambangan.
Guinea merupakan negara yang dikenal sangat kaya dengan beberapa sumber daya alam pertambangan seperti bauksit dan emas bahkan di masa lalu Guinea merupakan lumbung padi di Afrika Barat, ungkap Retno, Rabu (3/9).
Dalam pertemuan bilateral tersebut, Presiden setuju dengan permohonan pengembangan kapasitas teknis dari Presiden Guinea terkait tiga bidang yaitu energi, pertanian dan penerbangan.
Saat ini, Guinea sangat membutuhkan lahan pertanian dengan sekitar 6 juta hektar lahan pertanian yang dapat dikelola, Presiden sampaikan bahwa pemberian kapasitas di bidang pertanian akan sangat dikedepankan dan ditindaklanjuti.
Kesepakatan bilateral kedua negara dalam meningkatkan kerja sama ini menghasilkan kesepakatan dalam membentuk sidang komisi bersama dan kedua belah pihak akan bertemu secara rutin untuk membahas upaya peningkatan kerja sama bilateral tersebut dan forum yang pertama akan di selenggarakan tahun depan di Guinea.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
