
(Vibizmedia – Nasional) Sebagai bentuk terobosan dalam menggenjot pertumbuhan ekonomi di Indonesia, Presiden Joko Widodo turun langsung melakukan sosialisasi kepada para pengusaha dan juga turun langsung memimpin pelaksaaan tax amnesty tersebut.
Sosialisasi langsung dengan gencar telah dilakukan oleh Presiden Jokowi dibeberapa kota besar, antara lain Surabaya, Medan, Jakarta dan Bandung. Selain itu, Presiden juga berencana untuk terus melakukannya ke Makassar, Bali dan kota-kota lain bahkan ke negara tetangga seperti Singapura.
Langkah presiden tersebut mendapatkan apresiasi dari kalangan legislatif, pengusaha dan masyarakat. Sosialisasi yang diberikan adalah mengenai Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang pengampunan pajak atau dikenal tax amnesty.
Sampai dengan saat ini, ada sebanyak Rp 9,27 triliun deklarasi harta masyakarat yang memanfaatkan pengampunan pajak, masih banyak yang perusahaan-perusahaan atau wajib pajak yang skala besar maupun sedang yang sedang menunggu Peraturan Menteri Keuangan (PMK).
PMK tersebut belum mengakomodir wajib pajak yang ingin merepatriasi dananya. Penyebabnya adalah hal-hal kecil yang teknis, untuk itu dalam waktu dekat Menteri Keuangan akan mengeluarkan 2 PMK untuk mengakomodir hal tersebut, ungkap Presiden Joko Widodo, saat memberikan sosialisasi bagi masyarakat di Bandung, Senin (8/8).
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa semua memerlukan kalkulasi, pakai hitung-hitungan buku, tidak langsung ada tax amnestynya datang. Wajib pajak masih perlu membuat buku dan menyiapkan perhitungan-perhitungan dulu, dilihat, diteliti benar, baru maju ke Pajak, ke kantor Pajak, ungkapnya.
Presiden sampaikan bahwa dirinya memperkirakan bahwa hitungan-hitungan tersebut akan selesai pada akhir Agustus atau awal September. Deklarasi harta sebesar Rp 9,27 triliun masih dalam perhitungan kecil. Dana besar akan masuk pada akhir bulan ini atau awal bulan depan.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela