
(Vibizmedia – Nasional) Banyaknya proyek dan percepatan pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mendorong semua pegawai Kementerian PUPR untuk terus menjaga kualitas pekerjaan infrastruktur.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sampaikan bahwa tidak hanya mengejar progres fisik pekerjaan infrastruktur, tetapi juga kualitas, berkelanjutan serta operasi dan pemeliharaannya harus menjadi perhatian.
Basuki sampaikan bahwa penyerapan anggaran hanyalah salah satu indikator keberhasilan dalam pelaksanaan anggaran, namun yang paling penting dalam pelaksanaan anggaran adalah bagaimana infrastruktur yang dibangun dapat dirasakan manfaatnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kementerian PUPR memiliki peran yang sangat strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pembangunan infrastruktur sehingga harus ada peningkatan kualitas belanja produktif melalui implementasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Selain itu, merupakan bagian dari investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, sebab infrastruktur merupakan upaya pengentasan kemiskinan, pengurangan ketimpangan, serta penciptaan lapangan kerja.
Dari Rp 97,9 triliun anggaran Kementerian PUPR dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016, sampai dengan 29 Agustus 2016 telah terserap 43,44% untuk keuangan dan 50,26% untuk realisasi fisik meningkat dibandingkan tahun lalu pada tanggal yang sama yang hanya mencapai 29,06% untuk realisasi keuangannya.
Menteri PUPR Basuki menargetkan sampai dengan akhir Desember 2016, realisasi serapan anggaran mencapai sekitar 93% namun dalam mengejar pelaksanaan anggaran harus tetap lebih tertib, lebih baik dan bekerja dengan cepat, ungkapnya Senin (29/8).
Disamping itu, untuk persiapan tahun anggaran 2017, dirinya menargetkan dapat melakukan pelelangan dini pada Oktober 2016 dan diharapkan Januari 2017 semua paket pekerjaan sudah 40-50% terkontrak.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela