(Vibizmedia – Lensa) – Banyak hal yang menarik dari masa kecil seseorang. Mungkin, bagi anak-anak di Desa Purba Dolok, masa kecil merupakan masa yang paling bahagia dalam hidup mereka. Mengapa? Tentunya bukan karena mereka berhasil mencapai rekor tertinggi di game yang mereka mainkan, atau bukan karena mereka mengenakan baju bermerk yang mahal. Tetapi, di masa kecil merekalah, mereka mengenal tawa dengan ditemani dua alat yang sederhana, yaitu roda bekas ban kendaraan bermotor, dan sebatang kayu..
Dalam Lensa Vibizmedia kali ini, beberapa gambar dari permainan balapan roda, akan menceritakan banyak hal kepada kita, tentang hal yang sesungguhnya dicari banyak orang di dunia, yaitu kegembiraan, dan kebersamaan..
Fotografer Ferdie Raff, dalam hal ini menangkap beberapa momen dalam permainan balapan roda yang dapat dilihat dari beberapa foto dibawah ini :
Ini adalah kisah suatu sore di Desa Purba Dolok, Sumatera Utara, ketika ketiga orang anak, terlihat berlarian dengan lincahnya. Tawa mereka yang mengembang, tentunya menjadi saksi, betapa bahagianya anak-anak tersebut.
Setiap sore, permainan balapan roda memang sepertinya merupakan kebiasaan yang dilakukan bagi anak-anak disana Permainan dilakukan dengan mendorong roda bekas ban, dengan menggunakan sebatang kayu yang mereka pegang. Tentunya, untuk mempercepat berputarnya roda, kemampuan berlari cepat juga sangatlah dibutuhkan. Dan, siapa yang terdepan berhasil mendorong ban dengan kayunya, dialah pemenangnya. Sebuah permainan yang sederhana, tetapi cukup memberikan kegembiraan bagi anak-anak yang ada di Desa Purba Dolok, Sumatera Utara.
Permainan balapan roda tersebut, memang seolah menjelaskan kepada kita, bahwa betapa sederhananya kebahagiaan itu. Kegiatan permainan itu sederhana, tak butuh bahan yang mahal, tetapi sanggup untuk membuat anak-anak tertawa. Dalam tawa mereka, ada kebersamaan yang indah. Mereka berlari bersama, dan dua orang anak diantara mereka mendorong roda dengan kayu yang mereka pegang. Itulah sedikit kisah yang indah..dari Desa Purba Dolok, Sumatera Utara..
Fanny Sue/ Journalist/VMN
Images : Vibizmedia/ Ferdie Raff
Editor : Fanya Jodie
