Presiden Jokowi: Perdamaian, Keamanan, dan Stabilitas ialah Kunci Kemakmuran ASEAN

0
812
Ilustrasi: KTT ASEAN ke-28 & ke-29 di Vientiane, Laos. Selasa, 6 September 2016. FOTO : SETPRES/LAILY

(Vibizmedia – Nasional) Perdamaian, keamanan dan stabilitas menjadi poin penting dalam pertemuan pemimpin negara-negara ASEAN guna mewujudkan kemakmuran kawasan Asia Tenggara.

Dalam pertemuan yang dihadiri pemimpin negara ASEAN dan perwakilan delegasi ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) di National Convention Centre, Vientiane, Laos, Selasa (6/9). Presiden Joko Widodo sampaikan bahwa kerja sama antara ASEAN dan AIPA sangat dibutuhkan.

Di tengah kondisi politik dan keamanan yang tidak menentu di kawasan ASEAN, kerja sama antara keduanya dinilai dapat meningkatkan sentralitas ASEAN. Komitmen dan kerja sama parlemen menjadi kunci penguatan legislasi menghadapi tantangan keamanan tradisional dan non-tradisional.

Sebagai bentuk kerja sama negara-negara yang memfokuskan pada tiga pilar utama yang terdiri dari pilar politik dan keamanan, pilar ekonomi, serta pilar sosial dan kebudayaan. Ketiga pilar tersebut bersama-sama coba diwujudkan oleh sepuluh negara anggota ASEAN untuk menghadapi tantangan global yang akan datang.

Disamping itu, terdapat pertemuan setingkat menteri negara ASEAN, dimana delegasi masing-masing negara ASEAN telah bertemu dan membicarakan isu-isu kawasan. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi  mengatakan bahwa dalam pilar politik dan keamanan, delegasi Indonesia menyampaikan beberapa isu pada pertemuan tersebut, utamanya mengenai penangangan terhadap terorisme dan keamanan wilayah.

Pemerintah Indonesia mendorong digunakannya ASEAN Convention on Counter-Terrorism dan mekanisme-mekanisme yang lain dalam rangka pemberantasan terorisme. Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia juga membahas tentang keamanan di wilayah perairan Sulu dan sekitarnya.

Retno sampaikan bahwa Indonesia meminta komitmen tiga negara, yakni Indonesia, Filipina, dan Malaysia, untuk mempererat kerja sama guna mengamankan wilayah tersebut yang sebelumnya sudah disampaikan pada ASEAN Ministerial Meeting (AMM) bulan Juli lalu, ungkapnya.

 

Journalist : Rully
Editor      : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here