
(Vibizmedia – Nasional) Agar dapat bersaing dengan negara-negara lain dalam era persaingan global dan misi membenahi sektor infrastruktur. Pemerintah terus berupaya mengejar ketertinggalan dan menjadi pemenang dalam persaingan dewasa ini.
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa persaingan antar negara sekarang ini semakin hari semakin sengit. Semua berupaya membangun, melakukan inovasi, membangun fasilitas untuk mendukung daya saing masing-masing negara.
Presiden sampaikan melalui pembangunan terminal berteknologi modern terbaru di Tanjung Priok merupakan salah satu upaya pemerintah untuk dapat bersaing dengan negara lain. Seperti diketahui bersama bahwa hari ini, Selasa (13/9), Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Terminal Petikemas Kalibaru, Pelabuhan Tanjung Priok (NPCT 1), Jakarta.
NPCT 1 memiliki luas lahan kurang lebih 32 hektar dan mampu menampung kapasitas sebesar 1,5 juta TEUs per tahun. Terminal baru tersebut diproyeksikan dapat melayani kapal peti kemas dengan kapasitas 13.000-15.000 TEUs dengan bobot di atas 150.000 DWT.
NPCT 1 merupakan terminal petikemas pertama dalam pembangunan tahap pertama Terminal New Priok yang terdiri atas tiga terminal peti kemas dan dua terminal produk. Pembangunan tahap kedua Terminal New Priok akan dilaksanakan setelah pengoperasian tahap pertama dari New Priok. Ke depannya akan ada sebanyak tujuh terminal peti kemas dan dua terminal produk dengan area pendukungnya yang memiliki total area sebesar 411 hektar.
Indonesia tidak mau ditinggal dan tidak mau kalah dalam kompetisi. Pembangunan yang telah dimulai sejak tahun 2012 ini, Presiden Joko Widodo terus melakukan pemantauan dan meminta agar PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) dapat bekerja dengan cepat dalam menyelesaikan pembangunan tahap pertama.
Setelah selesainya pembangunan tahap pertama, akan dilanjutkan pembangunan tahap kedua dan ketiga, ditambah dengan penyelesaian terminal produk keempat dan kelima. Presiden sampaikan bahwa jika keuangan Pelindo II tidak mencukupi, dapat mengandeng investor sehingga ditargetkan pembangunan sampai tahap kelima harus selesai pada tahun 2019, ungkapnya, Selasa (13/9)
Disamping itu, pemerintah terus berupaya agar dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok bisa lebih efisien menjadi hanya 2 hari saja dan selanjutnya dapat diterapkan ke pelabuhan-pelabuhan lainnya di Indonesia.
Untuk itu, pembangunan pelabuhan modern dan fasilitas infrastruktur lainnya tidak bisa ditunda-tunda lagi serta akan diikuti pula dengan penurunan biaya logistik transportasi dan pemberantasan pungutan liar merupakan tujuan yang akan dicapai, ungkap Presiden Joko Widodo.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela