
(Vibizmedia – Nasional) Rapat kerja nasional Akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah yang dihadiri oleh beberapa menteri kabinet kerja dan pimpinan lembaga serta Gubernur dan Walikota/Bupati ini, kembali digelar di Istana Negara, Jakarta, Selasa (20/9) yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo sampaikan agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus mampu dikelola dengan benar seehingga efeknya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.
Presiden juga mendorong para kepala daerah dan kementerian/lembaga agar penggunaan setiap rupiah uang rakyat harus dipastikan sepenuhnya digunakan untuk kepentingan rakyat dan dapat dirasakan manfaatnya langsung oleh rakyat, ungkapnya, Selasa (30/9).
Dengan adanya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang setiap tahunnya nilainya mengalami kenaikan tersebut, Presiden Joko Widodo menghimbau para menteri dan pimpinan lembaga serta kepala daerah agar pelaksanaan anggaran fokus pada tujuan yang produktif.
Maksudnya adalah besaran nilai APBN dan APBD difokuskan pada belanja produktif yang mendorong ekonomi rakyat, baik pembangunan infrastruktur pengentasan kemiskinan dan lain-lain.
Selain itu, dalam pengelolaan keuangannya selalu dapat mengedepankan transparansi dan berorientasi kepada hasil bukan prosedur, tetapi prosedur yang justru mengikuti sehingga menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas dan tepat waktu, ungkap Presiden Jokowi.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela








