Pemerintah Segera Wujudkan Kota Cerdas Berkelanjutan di Tangerang Selatan

0
864
Presiden Joko Widodo Bersama Jajaran Pejabat Kementerian PUPR Usai Penandatangan Kontrak Tahun Anggaran 2016. FOTO : VIBIZMEDIA.COM/RULLY

(Vibizmedia – Nasional) Sebagai salah satu upaya mewujudkan Kota Cerdas Berkelanjutan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) memberikan dukungan pengembangan Waterfront City atau Kota Tepi Laut di Indonesia.

Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi untuk pengembangan Kota Tepi Laut. Hal ini, karena Tangerang Selatan memiliki sembilan situ dan lima sungai.

Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan BPIW PUPR Agusta Ersada mengatakan bahwa ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pembangunan Kota Tepi Laut ini yaitu perencanaan yang mempertimbangkan citra, identitas dan nilai-niai serta budaya lokal.

Selain itu, diperlukan pengembangan kawasan dengan mempertimbangkan nilai manusia, sosial, ekonomi dan pengendalian pembangunan kawasan dengan mempertimbangkan daya dukung lingkungan ekologisnya, ungkap Agusta, Selasa lalu (20/9).

Disamping itu, penerapan Konsep Kota Tepi Laut akan dilakukan di Kota Seribu Sungai yaitu Banjarmasin sebagai upaya memaksimalkan potensi sungai sebagai jalur transportasi, objek wisata dan melestarikan budaya masyarakat Pasar Terapung di Sungai Barito.

Sebagai tata kelola dan komunitas cerdas berkelanjutan, saat ini Kementerian PUPR sedang melakukan perencanaan dan desain dari National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) serta mengembangkan konsep dan program pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) di Sungai Ciliwung.

Sebagai salah satu aplikasi Kementerian PUPR dalam mengembangkan kehidupan cerdas berkelanjutan adalah melalui pemanfaatan Kanal Banjir Timur (KBT) yang menjadi showcase koridor infrastruktur hijau yang berfungsi sebagai konservasi air, transportasi air, dermaga, pariwisata,  kawasan perniagaan, koridor Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan pelabuhan, ungkap Agusta.

Journalist : Rully
Editor      : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here