Pemerintah Siapkan Harga Gas Menjadi Multiplier Effect Pembangunan Industri

0
827
Tangki Gas. FOTO : WIKIPEDIA

(Vibizmedia – Nasional) Pemerintah siapkan orientasi harga gas menjadi multiplier effect pembangunan industri dan mendorong substitusi impor.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto mengatakan bahwa pembangunan industri dapat mendorong substitusi impor, sebagai contoh turunan petrokimia dari gas bisa menjadi metanol, urea dan polietilen, polipropilen bahkan formaldehyde menjadi bahan baku untuk membuat lem kayu.

Pembangunan industri dapat berguna untuk memperkuat daya saing industri dan terindentifikasi ada 11 industri termasuk 1 kawasan. Presiden mendorong agar harga gas dibawah USD 6 atau sama dengan harga ekspor plus biaya transportasinya, ungkap Airlangga, Selasa (4/10).

Airlangga sampaikan dengan perbaikan regulasi terutama di hilir dan juga asumsi-asumsi dari mekanisme teknis seperti depresiasi, target capaian harga keekonomian gas sebagai pendorong ekonomi ini bisa dicapai.

Untuk itu, Presiden Joko Widodo menargetkan Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Koordinator Kemaritiman, Kementerian Keuangan dan Kementerian Perindustrian dalam waktu 1 bulan kedepan untuk memfinalisasikan harga gas tersebut, sehingga dapat menjadi multiplier effect termasuk penerimaan negara.

Dalam waktu dekat., pemerintah akan mengoptimalisasikan seluruh potensi-potensi gas yang ada, sehingga industri bisa terbangun kembali dan perwilayahan industri tidak hanya menunjang di Jawasentris tetapi juga Indonesiasentris, ungkap Airlangga.

Journalist : Rully
Editor      : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here