Bersama OECD, Presiden Jokowi Bahas Reformasi Perpajakan di Indonesia

0
1149
Presiden Joko Widodo menerima Delegasi OECD di Istana Merdeka membahas reformasi perpajakan di Indonesia. FOTO : SETPRES/LAILY

(Vibizmedia – Nasional) Pemerintah berencana akan melakukan reformasi perpajakan sebagai dasar langkah perbaikan – perbaikan di bidang perpajakan lainnya.

Delegasi Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau Organisation for Economic Co-Operation and Development (OECD) menemui Presiden Joko Widodo, Senin (24/10) untuk membahas bentuk kerja sama salah satunya reformasi perpajakan di tanah air.

Delegasi dari Organisation for Economic Co-Operation and Development (OECD) tersebut terdiri dari :

  1. Mr. Angel Gurría, Secretary-General of OECD
  2. Mr. Marcos Bonturi, Special Representative of OECD to the UN
  3. Mr. Juan Yermo, Deputy Chief of Staff
  4. Mr. Luiz de Mello, Deputy Director, Governance
  5. Mr. Alexander Böhmer, Head of Jakarta Office and Head of SEA Division
  6. Mrs. Litsa Vavakis, Advisor to the Secretary-General of OECD

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan bahwa pihak OECD memberikan masukan agar pemerintah Indonesia ditengah-tengah pencanangan program amnesti pajak, sehubungan dengan itu sangat penting untuk melakukan reformasi perpajakan, yang dapat dikombinasikan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan-perbaikan di bidang perpajakan.

Disamping itu, Sekretaris Jenderal OECD Angel Gurria sampaikan bahwa pihaknya merekomendasikan beberapa hal yang dapat dilakukan Indonesia untuk melakukan perbaikan sistem perpajakannya antara lain di bidang information and technology (IT) perpajakan, perbaikan administrasi perpajakan dan tax policy.

Darmin sampaikan, saat ini ditengah-tengah fokus pemerintah membangun infrastruktur dan menyiapkan program pendidikan dan pelatihan kejuruan, Presiden Joko Widodo juga sedang melakukan reformasi di bidang perpajakan, ungkapnya, Senin (24/10).

Mengenai persiapan program pendidikan dan pelatihan vokasional akan menjadi salah satu program yang akan dikembangkan secara besar-besaran pada tahun depan. Selain itu, sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerintah Indonesia bersama dengan OECD yang telah bekerja sama kurang lebih empat tahun sejak 2012, akan bekerja sama dibeberapa bidang antara lain reformasi perpajakan dan pendidikan.

Journalist : Rully
Editor      : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here