Presiden Mengajak Pimpinan Lembaga Negara Upayakan Reformasi Hukum di Indonesia

0
1171
Presiden Joko Widodo silaturahim dengan Para Pimpinan Lembaga Negara di Istana Merdeka dalam rangka melaksanakan reformasi hukum di Indonesia. FOTO : VIBIZMEDIA.COM/RULLY

(Vibizmedia – Nasional) Untuk memberikan kepastian hukum agar dapat bersaing ditingkat regional dan global, Presiden Joko Widodo mengajak kerja sama antara lembaga negara dalam mengupayakan reformasi hukum yang akan dilakukan oleh pemerintah.

Presiden Joko Widodo sampaikan bahwa di era kompetisi seperti sekarang ini, kepastian hukum merupakan suatu keharusan bagi sebuah negara agar mampu bersaing di tingkat regional dan global. Untuk itu, sinergi dan kerja sama antar lembaga negara sangat penting dalam usaha kita bersama melaksanakan reformasi hukum dari hulu sampai hilir, ungkapnya saat silaturahim dengan Pimpinan Lembaga Negara di Istana Merdeka, Rabu (26/10).

Sejak dicanangkan pada minggu lalu, Pemerintah bertekad untuk mereformasi hukum di Indonesia secara total. Praktik penyelenggaraan hukum di Indonesia yang belum memenuhi harapan masyarakat menyebabkan Presiden Joko Widodo hendak mewujudkan reformasi hukum.

Saya menyadari cita-cita sebagai negara hukum belum sepenuhnya terwujud dalam praktik penyelenggaraan negara maupun realita dalam kehidupan rakyat sehari-hari. Jika hal ini dibiarkan maka bisa memunculkan ketidakpercayaan dan ketidakpatuhan pada hukum maupun pada institusi-institusi penegak hukum, ungkapnya.

Oleh karenanya, selain bersinergi dengan sejumlah lembaga negara, Presiden Joko Widodo juga mengharapkan dukungan dari para lembaga tersebut untuk mengatasi salah satunya aturan perundangan-undangan yang dinilai tumpang tindih. Hal ini dilakukan guna menghasilkan produk hukum yang berkualitas.

Presiden mengajak para Pimpinan Lembaga Negara tersebut, berkaitan dengan penataan regulasi agar menghasilkan produk hukum yang berkualitas. Saya berharap kerja sama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk mengatasi tumpang tindih peraturan perundangan-undangan ini bisa kita mulai untuk diselesaikan satu persatu, ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengharapkan dukungan dari Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial guna memberantas mafia peradilan yang masih saja terjadi dalam penegakan hukum di Indonesia. Presiden meminta agar aparat penegak hukum mampu bekerja dengan penuh integritas.

Berkaitan dengan reformasi lembaga penegak hukum, agar mampu berintegritas dan bekerja lebih profesional. Saya juga minta dukungan Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial (KY) dalam memberantas mafia peradilan atau makelar kasus.

Journalist : Rully
Editor      : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here