
(Vibizmedia – National) Hari ini, 28 Oktober 2016 bangsa Indonesia memperingati hari Sumpah Pemuda. 88 tahun lalu Kongres Pemuda Kedua yang diadakan selama dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta) mengikrarkan “Sumpah Pemuda”.
Ikrar ini menegaskan cita-cita kemerdekaan yang akan mewujudkan “tanah air Indonesia” yang menjadi milik rakyat Indonesia sendiri. Pada dasarnya peristiwa sejarah Sumpah Pemuda merupakan pengakuan Pemuda Indonesia yang berjanji dan mengaku adanya satu negara, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda yang dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 inilah yang kini diperingati sebagai Hari Pemuda.
Kini, di era digital, tantangan pemuda dalam menghadapi persoalan zaman bukan melawan penjajah tetapi tidak juga mudah karena banyak menghadapi berbagai tantangan yang semakin keras. Persaingan makin ketat, makin mendunia, dan makin global.
Namun, dengan adanya keterbukaan dan kompetisi, generasi muda didorong untuk lebih terpacu menjadi lebih baik di semua tingkat dan semua tantangan.
“Bagi pemuda sekarang ini, kreativitas itu mendapatkan ruang. Dan ruang itu diberikan oleh Pemerintah. Nah, sekarang ini mereka mau jadi apa, kesempatan itu ada pada mereka,” demikian Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menyampaikan refleksi peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-88, Jumat, 28 Oktober di Jakarta.
Dengan diberikannya ruang kreativitas oleh pemerintah, menjadi kesempatan bagi generasi muda untuk bertarung menjadi pemain global.
“Sekarang ini ada start up, ada ekonomi digital yang luar biasa. Dan itulah tantangan baru, dan Indonesia termasuk yang beruntung karena Pemerintah tidak memberikan batasan terhadap hal itu,” sambung Pramono.
Saat ini banyak anak-anak muda Indonesia yang menjadi pemain dunia dan tidak kalah dengan bangsa lain karena mempunyai kekuatan untuk bertarung pada tingkat global, seperti Joe Alexander di bidang musik, atau start up seperti Bukalapak, Blibli, Lazada, dan sebagainya.
“Indonesia saat ini diuntungkan dengan ledakan, keuntungan demografi dimana anak mudanya itu kelas menengahnya itu sangat besar,” ujar Pramono Anung.
Seskab meyakini bahwa pemuda Indonesia ke depan akan mempunyai cara berpikir yang berbeda. Tidak lagi melihat bahwa bekerja harus di kantor. Dengan inovasi teknologi dan ketekunan, Indonesia akan menjadi luar biasa.
Journalist : Mytri
Editor : Mark Sinambela Photo : Vibizmedia.com