
(Vibizmedia – Nasional) Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja kembali dalam rangka mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas profesionalisme yang ditunjukkan seluruh anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam mengamankan aksi unjuk rasa pada 4 November lalu.
Dalam kesempatan tersebut bertempat di Auditorium PTIK, Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, (8/11). Presiden Joko Widodo juga memberikan arahan kepada para Perwira Tinggi Markas Besar (Mabes) Polri, Kepala Kepolisian Daerah dan para Komandan Peleton Kepolisian.
Presiden menyampaikan rasa simpati yang mendalam kepada seluruh anggota Polri maupun TNI yang menjadi korban kekerasan saat berupaya mengamankan aksi unjuk rasa tersebut. Terhadap segala kekerasan yang terjadi tersebut, Presiden memandang perlu penyelesaian lewat upaya penegakan hukum yang tegas, berdasarkan informasi dari Kapolri ada 18 anggota yang luka, ungkap Presiden, Selasa (8/11).
Selain itu, Presiden Joko Widodo juga menegaskan komitmennya terhadap upaya penegakan hukum yang menjadi agenda pemerintah. Sebagai sebuah institusi yang besar, Presiden menginstruksikan Polri agar tidak ragu dalam menegakkan hukum secara tegas dan adil di Indonesia. Sebab, dengan penegakan hukum yang tegas negara Indonesia akan berdiri tegak.
Sebagai sebuah institusi, Polri ini ialah institusi yang besar dengan 430 ribu anggota. Oleh sebab itu, jangan ragu dalam bertindak untuk penegakan hukum yang tegas. Tidak boleh institusi sebesar Polri ragu terhadap kelompok-kelompok kecil, terhadap organisasi-organisasi apapun dan tokoh-tokoh siapapun, tegasnya.
Oleh karenanya, Presiden mengajak dan memberikan kesadaran kepada seluruh anggota Polri bahwa penegakan hukum yang jelas dan tegas tersebut haruslah diupayakan tiap-tiap anggota. Presiden sampaikan penegakan hukum terletak di tangan saudara-saudara semua.
Negara harus kuat, marwah institusi Polri harus dijaga, marwah negara juga harus dijaga. Oleh sebab itu, sekali lagi saya ingin mengingatkan penegakan hukum yang jelas, yang tegas, harus dilakukan, ungkapnya.
Presiden Joko Widodo yang memberikan keterangan kepada para jurnalis usai acara juga menjelaskan bahwa dirinya menginstruksikan Polri agar melakukan upaya-upaya persuasif untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait aksi unjuk rasa yang terjadi pada 4 November lalu tersebut. Dirinya mengingatkan agar seluruh elemen Polri bekerja mulai dari atas hingga ke bawah dalam menjalankan upaya-upaya persuasif tersebut.
Pendekatan persuasif yang dimaksud Presiden adalah berada di Polsek, di Polres, itu harus terus bekerja sampai ke bawah sehingga masalah yang ada itu bisa dijelaskan secara jelas kepada masyarakat, terangnya.
Presiden juga sampaikan untuk yang berkaitan dengan hasutan kebencian, hal-hal yang berkaitan dengan penghinaan kepada simbol-simbol negara. Kalau memang aturannya ada ya harus ditindaklanjuti, jelasnya.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela