Presiden Yakin Ulama Dapat Menjadi Pilar Penopang NKRI

0
854
Presiden Joko Widodo silaturahim dengan para Kiai dan Ulama Pondok Pesantren Wilayah Banten dan Jawa Barat di Istana Negara. FOTO : VIBIZMEDIA.COM/RULLY

Silaturahim dengan Ulama Banten dan Jabar, Presiden Jokowi: Ulama ialah Pilar Penopang NKRI

(Vibizmedia – Nasional) Sebagai upaya menciptakan rasa aman dan kesatuan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Presiden Joko Widodo kembali melakukan silaturahim, siang ini dengan para Kiai dan Ulama Pimpinan Pondok Pesantren Wilayah Banten dan Jawa Barat di Istana Negara.

Sekitar 78 kyai dan ulama pimpinan pondok pesantren (PP) di wilayah Banten dan Jawa Barat diundang oleh Presiden Joko Widodo dalam acara tersebut. Hadir di antaranya K.H. Ariman Anwar dari PP Nurul Anwar, K.H. Sarkowi dari PP Al-Fataniyah, Abuya Muhtadi dari PP Raudhatul Ulum, K.H. Maimun Ali dari PP Subulussalam, Rofiq Azhar dari PP Zahrotul Haq, K.H. Burhanudin Marzuki dari PP Qotrunnada Depok, dan K.H. Zainuddun Ma’shum Ali dari PP Alhamidiyah.

Negara Indonesia yang berdiri tegak hingga kini merupakan suatu buah upaya para pahlawan yang rela menyumbangkan jiwa dan raga bagi bangsa Indonesia. Di antara para pahlawan tersebut, para ulama memegang peranan penting di dalamnya. Banyak para ulama kita yang kemudian tercatat dalam sejarah perjuangan bangsa sebagai pahlawan nasional. Memasuki dan setelah masa kemerdekaan pun peranan para ulama diyakini berkontribusi besar terhadap tegaknya keutuhan negara.

Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa dirinya yakin para ulama adalah pilar-pilar penopang NKRI. Indonesia yang kita bangun bersama berdiri atas perjuangan para ulama, kyai, habaib, ustadz, santri, dan termasuk Kyai As’ad Syamsul Arifin yang kemarin telah dianugerahi gelar pahlawan nasional,terangnya saat bersilaturahim dengan kyai dan ulama pimpinan pondok pesantren wilayah Banten dan Jawa Barat di Istana Negara, Kamis (10/11).

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo juga berterima kasih atas sumbangsih upaya para kyai dan ulama yang telah menyejukkan suasana sehingga suasana di sejumlah daerah pada saat terjadinya demonstrasi (4/11) lalu dalam keadaan kondusif dan aman.

Presiden juga mengakui bahwa pihaknya membutuhkan dukungan nasihat dan tuntunan dari para ulama yang mampu menjalin persatuan Indonesia di tengah keragaman yang ada. Tak hanya itu, Presiden meyakini bahwa masyarakat pun juga memiliki pandangan dan kebutuhan yang sama.

Nasihat dan tuntunan yang penuh kesejukan dan penuh kedamaian itulah yang selalu kita nanti-nanti, bukan saja oleh pemerintah, tetapi juga oleh umat, ungkapnya. Selain itu, Presiden Joko Widodo juga  berbesar hati untuk mendengar dan menerima segala masukan-masukan terhadap segala kebijakan pemerintah, baik itu terkait dengan kasus dugaan penistaan agama yang kini sedang ditangani Polri, maupun terhadap kebijakan pemerintah lainnya.

Journalist : Rully
Editor      : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here