PUPR Akan Luncurkan Program Infrastruktur Berbasis Masyarakat

0
817
Presiden Joko Widodo Bersama Jajaran Pejabat Kementerian PUPR Usai Penandatangan Kontrak Tahun Anggaran 2016. FOTO : VIBIZMEDIA.COM/RULLY

(Vibizmedia – Nasional) Bersamaan dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan meluncurkan program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) bidang PUPR.

Program yang akan dilaksanakan pada 15 November 2016 besok, bertempat di 10 lokasi tersebut akan terpusat di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Program IBM bidang PUPR terdiri dari Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas),  Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas)/Tempat Pengelolaan Sampah 3R (TPST 3R).

Ditambah dengan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), Neighborhood Upgrading and Shelter Project Phase 2 (NUSP Phase 2), Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Komunitas (REKOMPAK) dan  Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TAI) serta Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo mengatakan bahwa gerakan Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) menjadi salah satu yang utama dalam program IBM. Dengan Gerakan Kotaku, kawasan kumuh di 34 provinsi yang tersebar di 269 kota/kabupaten dan 11.076 kelurahan/desa dengan luas 23.656 hektar akan dihilangkan kumuhnya mulai dari tahun 2016 hingga 2020.

Sri sampaikan bahwa Program Kotaku ini adalah untuk mendukung gerakan 100-0-100 diperkotaan dengan tahun pelaksanaan 2016-2020. Tujuannya adalah meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan, ungkapnya Jumat (11/11).

Dari sisi lingkup kegiatan ini sangat komprehensif, mulai dari penyiapan kelembagaan, strategi dan kebijakan, terus peningkatan kapasitas pemerintah daerah dan masyarakat. Kemudian peningkatan kualitas infrastruktur dan pelayanan perkotaan di kawasan kumuh, dukungan dan pelaksanaan dan bantuan teknis, dan dukungan untuk kondisi darurat bencana.

Program yang berguna untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap infrastruktur dan pelayanan perkotaan di kawasan kumuh, pembiayaan untuk Gerakan Kotaku didukung oleh Islamic Development Bank (IDB), Bank Dunia dan Asian Infrastructure Investment Bank dengan nilai total USD 760 juta atau sekitar Rp 10 triliun.

Ditambah dengan pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi dan kabupaten/kota, swadaya masyarakat yang sifatnya gotong royong serta pihak swasta lainnya.

Journalist : Rully
Editor      : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here